Menurut Prabowo, dalam memimpin penanganan pandemi Covid-19, Jokowi tetap tenang dan memikirkan rakyat kecil di tengah situasi krisis.
"Harus kita memberi penghargaan kepada presiden kita Pak Jokowi. Beliau telah memimpin kriris ini dengan tenang, dengan sejuk memikirkan rakyat paling bawah, itu saya saksi dalam kabinet," kata Prabowo di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (29/10).
Padahal, kata Prabowo, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menekan pemerintah Indonesia untuk menerapkan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.
Namun, kata Prabowo, Jokowi tidak mau mengikuti permintaan WHO karena ia memikirkan nasib rakyat kecil yang bakal terdampak jika aktivitas masyarakat dilarang sepenuhnya.
"Rakyat kita yang ojol itu menjalani hidup dari hari ke hari, yang tukang sate, tukang bakso, yang jualan kaki lima hidupnya dari hari per hari, pekerja-pekerja kita upahnya harian. Kalau lockdown, dia makan apa," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, keputusan Jokowi itu akhirnya membuahkan hasil karena Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang sukses menangani pandemi.
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengajak masyarakat untuk menghargai kerja keras Jokowi terlepas dari perbedaan pilihan politik di masa lalu.
"Marilah kita sebagai bangsa, sebagai umat Islam, berani untuk menghargai orang yang benar, menghargai kebaikan, memghargai prestasi apapun kemungkinan kita punya perbedaan-perbedaan di masa lalu," ujar dia.
Bukan kali ini saja Prabowo melempar pujian kepada Jokowi. Ia bahkan pernah menyebut Jokowi bisa menjadi salah satu presiden terbaik di Indonesia.
Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, puja-puji yang keluar dari mulut Prabowo adalah bentuk upaya merebut hati loyalis Jokowi.
Sebab para pengagum mantan Gubernur DKI Jakarta itu cenderung menginginkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres. Padahal Ganjar belum mendapatkan dukungan dari parpolnya, PDI Perjuangan.
Posting Komentar