StzVFfONkVNub08QOzjWYWjFBVFoGv8oxXyAe1jn
Bookmark

Ketua Umum Perkepling Zulham Daeng Sambut Baik Perhelatan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) 2023


Jakarta, beritadelapan.id - Ketua Umum Perhimpunan Pedagang Kecil dan Pedagang Keliling Indonesia (Perkepling), yang juga Wasekjend DPP APKLI Perjuangan (Asoaiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia), Zulham Daeng, menyambut baik perhelatan Gugus Tugas Reforma Agraria Summit 2023 (GTRA 2023), di Karimun 29 - 31 Agustus 2023.

Hal ini sebagaimana yang diharapkan Menteri Agraria, Hadi Tjahjanto, agar terjadi kerja konkret bersama dan kerjasama antar kementerian/lembaga untuk bisa solid  dilapangan nantinya. 

Sementara itu Dirjen Penataan Agraria, Dalu Agung Darmawan, menjelaskan akan ada deklarasi yang tertuang didalamnya empat tipologi masalah yang akan diselesaikan. masalah tersebut terkait seputar legalisasi tanah transmigrasi, penyelesaian konflik agraria yang berhubungan dengan aset pemerintah, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), legalisasi pemukiman di wilayah pesisir, diatas air, pulau pulau kecil dan pulau kecil terluar serta Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yang berasal dari pelepasan kawasan hutan. 

"Nantinya deklarasi tersebut akan ditanda tangani oleh beberapa menteri yang bersangkutan, beberapa menteri tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri ATR/Kepala BPN, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negri, Menteri BUMN, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi," kata Dalu Agung.

Sehubungan dengan perhelatan Gugus Tugas Reforma Agraria 2023 yang didalamnya akan ada penandatangan deklarasi oleh kementerian dan lembaga terkait ini, Zulham Daeng, mendesak kepada pemerintah untuk memasukkan tanah masyarakat Sari Rejo, Polonia, Medan, untuk dibawa dalam agenda deklarasi tersebut. Sehingga sertifikat masyarakat tanah Sari Rejo, Polonia, Medan dapat segera terbit sesuai dengan harapan dan perjuangan masyarakat. 

"Masyarakat Sari Rejo sudah bertahun tahun berjuang untuk mendapatkan sertifikat tanah demi rasa keadilan, karena hal itu akan berpengaruh kepada ekonomi masyarakat Sari Rejo yang banyak bermata pencarian sebagai pedagang, " tegas Zulham Daeng, saat dimintai tanggapannya, pada Senin, (28/8/2023), di Jakarta, oleh beritadelapan.id. 

Zulham Daeng sendiri adalah putra asli kelahiran Sari Rejo, Polonia, Medan, yang selama ini berjuang dan konsiten suarakan tanah masyarakat Sari Rejo kepada pemerintah pusat, serta bolak balik Jakarta - Medan, untuk memantau perkembangan tanah masyarakat Sari Rejo, Polonia, Medan. (BD/C45)
Posting Komentar

Posting Komentar